Bank Jatim Pacu Kinerja dengan Strategi Tiga Fokus Utama
JAKARTA - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) menegaskan komitmennya untuk mendorong pertumbuhan finansial yang berkelanjutan melalui strategi terstruktur pada tiga fokus utama di semester kedua 2025. Langkah ini mencerminkan upaya bank dalam menjaga kinerja sekaligus memperluas layanan bagi masyarakat di seluruh wilayah Jawa Timur, baik melalui jaringan konvensional maupun digital.
Pada semester pertama 2025, Bank Jatim mencatatkan laba bersih sebesar Rp703 miliar, meningkat 13,26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Bisnis Menengah, Korporasi & Jaringan Bank Jatim, Arif Suhirman, mengungkapkan bahwa aset perseroan mencapai Rp118,15 triliun, tumbuh 16,71%. Pertumbuhan ini menunjukkan bahwa Bank Jatim berhasil mempertahankan momentum positif di tengah kondisi ekonomi yang dinamis.
Pertumbuhan Kredit dan Strategi Penyaluran
Baca Juga
Bank Jatim juga mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang signifikan, mencapai Rp67,3 triliun atau meningkat 15,91% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Komposisinya terbagi menjadi portofolio kredit konsumtif sebesar Rp35,79 triliun atau naik 12,75% YoY, dan portofolio kredit produktif sebesar Rp31,51 triliun atau meningkat 19,71%.
“Segmentasi account officer dan optimalisasi workforce di unit kerja serta monitoring secara berkala berimplikasi maksimal pada penyaluran kredit pada sektor konsumtif dan produktif,” ujar Arif dalam paparan publik virtual, Kamis, 11 September 2025. Pernyataan ini menegaskan bahwa fokus pada penguatan internal menjadi salah satu kunci keberhasilan dalam menyalurkan kredit secara selektif dan efisien.
Tiga Fokus Utama Semester Kedua
Arif menjelaskan bahwa hingga akhir tahun 2025, Bank Jatim akan berfokus pada tiga sasaran utama, yaitu peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, serta peningkatan skala bisnis. Dalam hal peningkatan kualitas aset dan liabilitas, bank menekankan pertumbuhan bisnis yang berfokus pada kualitas aset yang baik, penyaluran kredit secara prudent dan selektif, serta peningkatan dana pihak ketiga yang berkelanjutan.
“Penyaluran kredit disalurkan secara prudent dan selektif, memiliki profil risiko yang terukur dan prospek yang baik, serta peningkatan dana pihak ketiga yang berkelanjutan,” tambah Arif. Strategi ini memastikan Bank Jatim dapat mempertahankan kinerja finansial yang sehat sambil memitigasi risiko yang mungkin muncul di pasar.
Digitalisasi dan Ekosistem Layanan
Salah satu kekuatan Bank Jatim adalah jaringan konvensional yang tersebar di seluruh pelosok regional, didukung dengan jaringan digital online untuk mempermudah konektivitas transaksi masyarakat. Brand digital Bank Jatim, JConnect, mengalami peningkatan baik dari sisi pengguna maupun utilitas transaksinya. Hal ini menunjukkan respons positif masyarakat terhadap inovasi digital yang ditawarkan oleh bank.
Selain itu, Bank Jatim memaksimalkan layanan melalui Agen Jatim, yang tidak hanya meningkatkan utilitas transaksi perbankan tetapi juga berkontribusi pada pertumbuhan penyaluran kredit. Metode referral melalui 14.008 agen menjadi salah satu strategi efektif untuk menjaring nasabah baru sekaligus memperkuat penetrasi layanan ke wilayah yang memiliki potensi bisnis besar.
Promosi dan Pengembangan Nasabah
“Tidak hanya memperbesar jumlah nasabah, Bank Jatim juga akan terus meningkatkan jumlah transaksi lewat berbagai macam promo untuk produk dan layanan,” ungkap Arif. Strategi ini menekankan bahwa pertumbuhan bank tidak hanya diukur dari peningkatan aset atau kredit, tetapi juga dari aktivitas transaksi nasabah yang meningkat melalui berbagai kanal digital maupun konvensional.
Bank Jatim berupaya menciptakan pengalaman perbankan yang komprehensif dengan memadukan layanan konvensional, digital, dan agen. Pendekatan ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan perbankan secara fleksibel, baik untuk kebutuhan konsumtif, produktif, maupun tabungan dan investasi.
Sinergi Jaringan Konvensional dan Digital
Kolaborasi antara jaringan cabang konvensional dan digital memberikan keunggulan kompetitif bagi Bank Jatim. Dengan dukungan jaringan luas dan teknologi digital, bank mampu menjangkau berbagai segmen nasabah, mulai dari masyarakat di kota besar hingga pelosok daerah yang memiliki keterbatasan akses ke layanan perbankan.
Pendekatan ini tidak hanya mempermudah masyarakat dalam melakukan transaksi, tetapi juga memperkuat penetrasi kredit produktif dan konsumtif, serta meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga. Sinergi antara layanan digital dan jaringan konvensional memastikan bahwa bank tetap relevan dan responsif terhadap kebutuhan nasabah di era digital saat ini.
Peningkatan Skala Bisnis
Fokus ketiga Bank Jatim adalah peningkatan skala bisnis melalui optimalisasi jaringan, digitalisasi, dan pengembangan produk yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Penyaluran kredit, penghimpunan dana, dan aktivitas transaksi nasabah yang meningkat menunjukkan bahwa strategi ini berhasil memperluas pangsa pasar serta memperkuat posisi bank di regional Jawa Timur.
Dengan basis nasabah yang semakin besar dan jaringan layanan yang kuat, Bank Jatim mampu mempertahankan pertumbuhan yang konsisten. Upaya ini menunjukkan bahwa bank tidak hanya berorientasi pada pertumbuhan jangka pendek, tetapi juga membangun fondasi untuk kinerja jangka panjang yang berkelanjutan.
Bank Jatim menegaskan bahwa pertumbuhan finansial berkelanjutan dapat dicapai melalui kombinasi strategi internal yang kuat, inovasi digital, serta penguatan jaringan layanan konvensional dan digital. Dengan fokus pada peningkatan kualitas aset dan liabilitas, pendalaman ekosistem digital, serta peningkatan skala bisnis, bank berhasil mencatatkan kinerja positif di semester pertama 2025 sekaligus menyiapkan fondasi yang kokoh untuk semester kedua.
Pendekatan ini memastikan Bank Jatim tidak hanya meningkatkan jumlah nasabah dan transaksi, tetapi juga menjaga kualitas kredit dan penghimpunan dana. Strategi tiga pilar ini memperlihatkan bahwa bank siap menghadapi tantangan ekonomi sekaligus memberikan layanan perbankan yang lebih efisien, inklusif, dan relevan bagi masyarakat Jawa Timur.
Rekomendasi
